Laporan manajemen (LM) merupakan laporan yang menunjukkan pekerjaan yang dicapai setiap bulannya, yang terdiri dari laporan mengenai kegiatan manajemen kebun/unit, laporan jumlah produksi, kegiatan panen, pemakaian tenaga kerja, kegiatan pengolahan, infrastruktur dan peralatan pengiriman produksi/hasil jadi dan kemajuan aplikasi capital expendenture (biaya investasi).
Laporan manajemen merupakan laporan yang disusun dalam bulan berjalan yang menggambarkan:
a. General
Kondisi secara umum dari suatu kebun atau unit, baik tingkat pengawasan dan faktor-faktor pendukungnya.
b. Mature/inmature
Kondisi yang menggambarkan tanaman yang menghasilkan dan belum menghasilkan serta program-program yang dijalankan.
c. Apa-apa yang akan dicapai pada bulan ini, sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Dari penjelasan di atas jelas sekali bahwa LM sangat dibutuhkan dan membantu manajemen puncak untuk mengetahui kinerja perusahaan serta dapat mengetahui langkah apa yang harus diambil guna menghadapi permasalahan yang ada.
Hubungan Akuntansi dengan Laporan Manajemen
Sebelum mengetahui hubungan antara akuntansi dengan laporan manajemen, ada baiknya terlebih dulu kita mengetahui apa yang dimaksud dengan akuntansi. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menjelaskan pengertian akuntansi sebagai berikut:
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan.
Bila dari segi proses, akuntansi dapat diartikan sebagai “suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi”.
Bila dihubungkan dengan LM, terdapat saling keterkaitan di antara ke duanya. LM dapat dikatakan sebagai bagian dari akuntansi, karena bila dilihat ke belakang sebelum LM dibuat, terdapat siklus akuntansi di dalamnya, di mana manajemen kebun/unit mengumpulkan formulir, menjurnal transaksi dan memposting akun-akun ke dalam buku besar yang bermuara pada penyusunan laporan biaya pengolahan (LM-16). Itu dilakukan selama periode berjalan. Dan yang ke dua, bila dilihat dari oengertian menurut AICPA, bahwa akuntansi dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Begitu pula dengan LM, di mana fungsi LM adalah membantu manajemenpuncak untuk mengetahui kinerja manajemen di suatu kebun/unit dan mengembil keputusan apa yang harus diperbuat.
Perlu dijelaskan di sini bahwa yang dimaksud dengan menjurnal tidak harus mengenai keuangan, tetapi dapat berupa jurnal yang menjelaskan perkembangan kegiatan perusahaan dari waktu ke waktuyang juga digunakan oleh bagian pengolahan (jurnal pengolahan) dan jurnal dari bagian lainnya.