BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Tahap-tahap prosedur penyusunan dan penetapan anggaran PT. Perkebunan Nusantara VII telah berjalan secara efektif, hal ini ditunjukkan adanya partisipasi dari manajemen level bawah kepada proses penetapan anggaran.
2. Anggaran yang telah disahkan digunakan sebagai alat pengendalian kegiatan operasi perusahaan oleh manajemen puncak dan para manajer pusat pertanggungjawaban akan dievaluasi dan dianalisa prestasi aktualnya berdasarkan anggaran tersebut
3. Fungsi rencana kerja dan anggaran sebagai alat pengendalian, perbaikan dan pengawasan sudah dipahami oleh manajemen perusahaan, hal ini tercermin pada membaiknya kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.
4. Dalam menyesuaikan harga pokok sesuai dengan yang dikehendaki kantor Direksi, penyusunan RKAP langsung disusun oleh kantor induk, yaitu dengan meningkatkan jumlah produksi dan mengurangi sektor-sektor biaya maupun pekerjaan yang tidak begitu penting.
6.2 Saran
1. Semua bagian yang terkait harus ikut serta dalam penyusunan RKAP sehingga data yang dihasilkan lebih akurat dan dapat menekan terjadinya penyimpangan-penyimpangan.
2. Bahwa rencana kerja dan anggaran sangat penting bagi sebuah perusahaan besar. Oleh karenanya, rencana kerja dan anggaran harus dapat diselesaikan tepat waktu.
3. Penekanan biaya produksi perlu dilakukan guna menekan harga pokok produksi sehingga diharapkan sasaran perusahaan yang telah